Cara Headstand & Handstand .
1. Berdiri dengan Kepala (Headstand) Berdiri dengan kepala
adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.
· Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.
· Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk
menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan
punggung membusur.
· Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan : saat melakukan
headstand yaitu: :
a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi
dan keseimbangan e. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu
keras sehingga menimbulkan rasa
sakit.
f. Terlalu cepat/kuat pada saat menolak
g. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan
Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu : Karena panggul
menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengan kepala,
maka bantuan yang utama adalah :
· Mengangkat dan menarik panggul
· Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan
· Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau panggul
2. Berdiri Atas Tangan (Handstand)
Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
· Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang.
· Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan
lurus, pandangan agak ke depan, pantat diangkat setinggi-tinginya,
tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
· Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai yang lain.
· Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan lengan.
· Pertahankan keseimbangan
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu :
· Pinggang terlalu melenting
· Kepala kurang menengadah
· Siku-siku bengkok
· Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
· Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat
· Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan
dan lutut diobengkokkan) g. Pada saat melemparkan kaki keatas bahu
mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah
· Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
· Kurang usaha mempertahankan sikap
· handstand untuk beberapa saat, sehingga cepat roboh.
Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).
Cara memberikan bantuan
handstand yaitu:
· Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan bahu si pelaku.
· b. Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu, lengan, dan tangannya belum cukup kuat.
· c. Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun
satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu
mengangkat satu kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar